coveruncover
Ada bermacam teknik pemeriksaan cover-uncover test.
contoh lain: https://www.youtube.com/watch?v=dPOraNtDroU
Prosedur diagnostik
Pengujian cover-uncover adalah metode objektif standar emas untuk menentukan keberadaan, jenis, dan jumlah misalignment okular (strabismus). Biasanya dilakukan oleh dokter mata, ahli ortoptis, atau teknisi mata.
Penilaian uji sampul komprehensif memiliki banyak aspek. Pengujian penutup dapat dilakukan untuk mengukurpenyimpangan pada jarak dekat, yang membutuhkan target akomodatif yang dipegang pada jarak 33cm untuk fiksasi. Dapat juga dilakukan untuk mengukur penyimpangan dengan fiksasi jarak.
Uji penutup tunggal (uji buka-tutup) Single_cover_test (cover-uncover test)
Uji penutup tunggal biasanya dilakukan terlebih dahulu. Ini dilakukan dengan menggunakan okluder buram atau tembuspandang (berkabut) untuk menutup satu mata. Occluder hanya ditahan di depan mata selama beberapa detik dan kemudian dilepas. Jika ada tropia pada mata non-oklusi, pemeriksa akan mengamati gerakan mata kontralateral untukmengambil fiksasi saat mata yang terfiksasi tersumbat. Jika tidak, mata akan tetap diam. Adanya gerakan APAPUN pada uji tutupan tunggal menunjukkan adanya tropia. Dalam kasus phoria, atau deviasi laten, pemeriksa mengamatimata di bawah occluder. Dalam kasus foria, mata yang tidak tertutup tidak bergerak namun mata yang berada di bawahpenutup akan menyimpang saat tersumbat dan kembali ke posisi lurus saat penyumbat dilepas. Tes buka-tutup dapatmembedakan apakah misalignment adalah phoria atau tropia.
Tes penutup alternatif (Alternate_cover_test)
Uji penutup alternatif dilakukan setelah uji penutup tunggal. Untuk tes ini, pemeriksa menutup satu mata dan kemudian mata lainnya, mengganti oklusibolak-balik untuk menutup mata tanpa membiarkan pasien menyatu di antara oklusi. Uji penutup alternatif adalah uji penutup yang paling disosiatif dan mengukur deviasi total, termasuk komponen tropik plus phoric / laten. Saatmelakukan tes penutup alternatif, penting untuk menahan oklusi di atas setiap mata setidaknya selama beberapa detik, agar mata yang tidak tersumbat memiliki cukup waktu untuk mengambil fiksasi. Secara umum, semakin cepat matabisa pulih saat okluder dinyalakan, semakin baik kontrol deviasinya.
Tes penutup prisma alternatif (Alternate-prism-cover-test)
Uji penutup prisma alternatif serupa dengan uji penutup alternatif, dengan penambahan prisma yang dipasang pada satu mata untukmengukur ketidaksejajaran. Prisma harus diletakkan di “bidang depan” sehingga bagian belakang prisma sejajardengan bidang wajah pasien. Penguji kemudian melakukan tes penutup alternatif sambil memegang prisma di atasmata yang menyimpang sampai ketidaksejajaran dinetralkan. Misalignment diukur dengan ukuran prisma (diukurdalam Prism Diopters) yang diperlukan untuk menetralkan deviasi.
sumberwikiaao
Komentar
Posting Komentar